Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulon Progo menyelenggarakan kegiatan Penumbuhan Wirausaha Baru melalui  pelatihan kuliner.  Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari  kedepan dimulai dari hari Senin 8 Mei 2023 sampai dengan 10 Mei 2023 bertempat di Rumah Produksi IKM Donatku, Karangwuni, Wates. Sasaran kegiatan adalah 25 peserta berasal dari Kalurahan Demangrejo dan Kaliagung Kapanewon Sentolo. Narasumber dalam kegiatan kegiatan pelatihan ini adalah praktisi kuliner yaitu Ibu Dessy Whindi Ayu Prayitna, S.T.P. Kegiatan penumbuhan Wirausaha Baru (WUB) Sektor IKM berbasis kuliner merupakan bagian Program Perencanaan dan Pembangunan Industri, Sub Kegiatan Sinkronisasi Koordinasi dan Pelaksanaan Sumber Daya Industri. Alokasi pembiayaan kegiatan dari APBD Tahun Anggaran 2023 yang menjadi bagian dari Program Penanggulangan Kemiskinan (Pronangkis) Kabupaten Kulon Progo.

   Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Ir. Sudarna, M.M.A. membuka secara langsung kegiatan pelatihan.  Dalam sambutannya mengawali tentang pemahaman dan informasi kepada peserta bahwa kegiatan ini dilaksanakan merupakan bagian dari upaya keluar dari stigma dan predikat kemiskinan  cukup tinggi yang dimiliki oleh Kabupaten Kulon Progo. Menurut data BPS  Kabupaten Kulon Progo, kemiskinan di Kulon Progo sebesar 16,39 %. Berdasarkan data yang ada, maka perlu adanya kegiatan penunjang dalam rangka menurunkan angka kemiskinan salah satunya mendorong munculnya wirausaha baru .

    Persoalan kemiskinan sejatinya juga bukan merupakan kondisi masyarakat yang memang benar-benar dalam keadaan kekurangan, melainkan ada faktor lain yang melatarbelakangi seperti mentalitas individu masyarakat dalam tatanan kehidupan sosialnya. Disisi lain juga tidak dipungkiri adanya keadaan masyarakat yang dalam kondisi kemiskinan ekstrim perlu mendapat perhatian lebih pemerintah dalam mengatasinya. Oleh karenanya adanya pelatihan penumbuhan WUB ini juga menjadi penguat tentang mentalitas diri untuk berupanya menciptakan usaha baru sehingga berdampat secara langsung pada pertumbuhan ekonomi dilingkungannya.

   Kegiatan pelatihan fokus pada teori dan praktek pembuatan produk makanan dari awal perencanaan hingga finishing produk dengan packaging yang menarik. Kepala Dinas berharap kepada seluruh peserta agar benar-benar menguasai materi yang telah diajarkan dan dipraktekan. Nantinya setelah selesai pelatihan peserta diharapkan memiliki semangat sinergitas dan kolaborasi yang baik, sehingga dengan cara tersebut dapat menguatkan  dalam menghasilkan produk makanan terbaiknya. Pada akhirnya produk yang dihasilkan dapat diterima pasar dan memberikan nilai tambah secara ekonomi kepada masyarakat sasaran kegiatan.(wk)

Source: wk